Peralatan Pendakian Gunung (Pribadi)
Salam sejahtera bagi kita
semua,
Semoga kita senantiasa berada dalam naungan Tuhan YME
untuk terus memperhatikan dunia sekitar kita.
Keperluan mendaki gunung bisa teman-teman dapatkan dengan mudah dirumah, khusunya dapur (hehehe, pengalaman pribadi dimarahin emak kalau pas lagi musim naik gunung). Jika ada diantara teman-teman yang tidak punya dan kebelet pingin naik, bisa beli dulu atau pinjem ke teman-teman yang mau meminjamkan. Jika teman tersebut tidak mau meminjamkan sebaiknya jangan dipaksa. Mungkin si empunya memang akan memakai barang yang kita perlukan atau ada masalah lain. Pengalaman pribadi saya, saya sebenarnya kurang suka meminjamkan peralatan naik gunung (milik saya pribadi) kepada orang lain, apalagi kepada teman yang kurang akrab. Barang yang paling tidak bisa saya pinjamkan adalah sepatu trekking. Meskipun ukuran kaki sama, tapi belum tentu juga perawatan yang dilakukan peminjam sama dengan cara perawatan saya (tidak bermaksud sombong, hehehe).
Jika hasrat mendaki gunung sudah tidak terbendung lagi, silahkan teman-teman simak hal-hal berikut ini dengan seksama. Nah, barang-barang yang perlu disiapkan diantaranya;
1. Tas Ransel
Prinsipnya simple, masa' iya kita mau bawa kantong-kantong plastik sambil jalan seharian. Jadi pastinya kita butuh tas ransel, biasanya benda ini juga disebut banyak pendaki dengan istilah carrier.
2. Matras
Benda ini bisa dikatakan penting tak penting, tapi menurut saya penting, wajib hukumnya bawa matras. Tahukah anda, tanah atau lantai dapat menyerap panas, terutama panas tubuh. Matras membantu tubuh supaya tetap hangat dengan menjadi konduktor panas. Apalagi suhu didaerah pegunungan yang dingin, hepotermia sangat mungkin terjadi.
3. Sleeping Bag (SB), Kantong Tidur
4. Jaket
5. Baju Tidur (satu set, lengkap dengan pakaian dalam, jika sewaktu-waktu baju lapangan kita basah)
6. Kaos Kaki dan Sarung Tangan (bawa dua pasang jika perlu; satu untuk perjalanan, dan satu lagi untuk dipakai saat tidur)
7. Sepatu Trekking
Sepatu trekking memang dibuat khusus untuk berjalan disegala macam medan tanah (kecuali tanah rawa dan tanah hisap). Bagi yang pingin sepatu murah namun bersedia sengsara ditiap pendakian, bisa didapatkan dengan memakai sepatu tentara, mudah didapat juga, dijual dikios-kios peralatan militer.
8. Peralatan Navigasi (seperti kompas, peta, GPS dan sebagainya)
9. Ponco dan Tenda
Ponco atau Jas hujan berbentuk segi empat dengan lubang ditengahnya ini mungkin sering dilupakan bahkan oleh para senior pendaki sekalipun. selain untuk melindungi diri dari hujan pada saat pendakian, Ponco juga bisa dijadikan shelter dan bivouac dalam keadaan darurat. Bagi pendaki yang sering mendaki sendirian, benda ini adalah kewajiban untuk hadir dalam absen list peralatan pendakian. Sedangkan untuk tenda, membawanya dapat dilakukan secara kelompok.
10. Baju Lapangan (satu set, hanya digunakan pada saat perjalanan)
Untuk baju lapangan atau bisa disebut baju jalan, teman-teman bisa memilih bahan yang mudah kering namun tidak panas saat dikenakan, dan juga mudah menyerap keringat. Saran saya, jangan menggunakan jaket pada saat pendakian. Selain badan akan terasa gerah dan kurang nyaman, menggunakan jaket saat perjalan dapat mengganggu saat badan kita bergerak.
11. Korek Api (saran saya, bawalah lebih dari dua korek api dan simpan dalam plastik kering)
12. Headlamp atau Senter (jangan lupa mengisinya dengan baterai dan membawa baterai cadangan)
13. Mesting / Panci kecil / Trangia / Rantang untuk masak.
14. P3K dan Obat-obatan Pribadi
15. Peluit (untuk panggilan emergency only)
Banyak para orang awam yang mungkin merehkan benda kecil yang satu ini, namun tahukah anda, peluit bisa mempermudah pencarian orang hilang di gunung - jika korban masih hidup (hehe).
16. Pisau (cukup bawa yang kecil saja)
17. Parang (hanya perlu satu atau dua parang saja jika pendakian dilakukan berkelompok)
18. Tali Rafia / Tali Plastik dan Tali Pramuka (sangat dianjurkan untuk membawa keduanya)
19. Lilin (jumlah perbatang disesuaikan dengan lama pendakian dan anggota kelompok pendakian)
20. Kantong Plastik
Jika teman-teman ingin mendaki dengan tidak pandang musim, maka benda ini sangat penting. Pisahkan barang menurut kategorinya. Misalkan untuk peralatan tidur, peralatan masak, peralatan survival, dalam kantong yang berbeda. Selain memudahkan teman-teman pada saat mengambil dari dalam ransel, hal ini juga mengurangi resiko jika ada barang cair yang bisa sewaktu-waktu bocor didalam ransel. Fungsi utama sebenarnya adalah mengamankan barang didalam ransel supaya tetap kering, apalagi pada saat melakukan pendakian dimusim hujan. Bayangkan saja jika kita tidak memiliki raincover, cara ini bisa dikatakan cemerlang bukan?
21. Jurigen atau Tempat Air (gunakan yang tidak mudah bocor)
22. Peralatan Makan (seperti piring, sendok, garpu, dan gelas. Usahakan yang tidak mudah pecah)
23. Botol Minum
24. Alat Mandi
25. Peralatan Ibadah (bagi yang taat beribadah, hehe)
26. Alat Dokumentasi (seperti kamera dan atau bolpoin dan notebook untuk mencatat)
27. Logistik.
Hal ini tidak boleh kelupaan, mau makan apa kita jika tidak membawanya (kecuali yang memang niat untuk suvival di hutan). Logistik dasar yang perlu diantaranya adalah; karbohidrat (dari nasi, kentang, roti, umbi, ketela, ataupun mie instan), bumbu-bumbu (bawang merang, bawang putih, penyedap rasa, garam, dan cabe), minyak goreng atau margarin, sayuran, makanan instan yang lainnya seperti kornet, sarden, bakso, nuggets, spagetti, energen, dan banyak sebagainya. Tidak lupa juga minuman berasa, seperti kopi, teh, gula, coklat, madu, dan susu. Kesemuanya akan membuat pendakian serasa sempurna untuk dinikmati (hehe).
28. Keperluan Tambahan.
Baik pendaki perempuan atau laki-laki perlu membawa Pembalut wanita untuk menjadi salah satu benda penting yang perlu dibawa. Mungkin kalian para lelaki akan bertanya untuk apa membawa pembalut wanita, ini dia jawabannya. Sebagian besar pembalut wanita memiliki tektur tebal dan empuk, sangat bermanfaat untuk bantalan tali kekang dipundak jika tas ransel yang kalian bawa terlalu ketat sehingga menyakiti bahu. Kapas pada pembalut (dalam situasi emergency) bisa digunakan sebagai kapas untuk luka dan kompres. Kalian juga bisa memberikan untuk teman wanita jika sewaktu-waktu mereka datang bulan dan lupa membawa pembalut (lumayan untuk pedekate, hehe). Selain itu masih banyak manfaat lainnya.
Tissu basah adalah barang penting lainnya. Ingat, tidak semua gunung mempunyai fasilitas toilet seperti di rumah. Asalkan ada semak yang dapat menutupi kita saat buang air, itulah toilet! Kegunaan tissu basah selain untuk membersihkan kemaluan setelah buang air, dapat juga digunakan untuk mencuci peralatan masak dan makan jika air kita terbatas.
Tissu kering juga perlu dibawa meski kegunaan kedua tissu ini sebenarnya sama saja. Kelebihan tissu kering adalah untuk mengelap hidung jika sewaktu-waktu hidung beler dan bersin-bersin, yang sering terjadi pada saat kedinginan.
Sandal. Memudahkan kita berjalan-jalan pada saat istirahat atau camp.
Itu tadi adalah sekelumit barang-barang yang musti dipersiapkan dalam rencana pendakian atau peralatan camping sederhana. Sebenarnya masih banyak benda yang diperlukan, namun menurut pengalaman saya, benda-benda diatas penting diperhatikan sebagai dasar keperluan pendakian gunung. Sebisa mungkin barang-barang diatas dapat masuk kedalam tas ransel sehingga ransel yang kita bawa terlihat rapi dan tidak mengganggu pada saat perjalanan. Untuk seni packing, selanjutnya akan saya bahas disesi berikutnya.
Salam.
*saran dan ktitikan yang membangun sangat diharapkan terkait penulisan diatas.
thank nice infonya, silahkan kunjungi web kami http://bit.ly/2Cyl3pR
ReplyDelete